Secara bahasa (menurut kamus Bahasa Indonesia Modern); kelompok adalah beberapa (orang, benda, hewan) yang dijadikan satu. Namun pengertian ini masih sangat umum dan tidak berkonteks psikologi.
Kita perlu melihat pendapat dari beberapa tokoh:
- Homans (1950)
kelompok adalah sejumlah individu berkomunikasi satu dengan yang lain dalam jangka waktu tertentu yang jumlahnya tidak terlalu banyak, sehingga tiap orang dapat berkomunikasi dengan sesama anggota secara langsung.
- Bonner (1959)
kelompok adalah sejumlah individu yang berinteraksi dengan individu lain.
- Stogdill (1959)
kelompok adalah satu system terbuka dimana pola interaksi tersebut ditentukan oleh struktur system tersebut.
- Cartwright & Zander (1968)
Kelompok adalah kumpulan individu yang saling berhubungan sehingga saling bergantung pada derajat tertetu.
- Forsyth (1983)
kelompok adalah dua atau lebih individu yang saling mempengaruhi melalui interaksi sosial.
Dari beberapa pengertian diatas kita dapat menyipulkan Ciri Utama Sebuah ‘Kelompok’, antara lain:
- Terdiri dari 2 individu (disebut anggota) atau lebih (tetapi juga tidak terlalu banyak)
- Adanya saling interaksi antar individu tersebut (interaksi interpersonal)
Baron & Byrne (1979) menambahkan bahwa kelompok memiliki 2 tanda psikologis, yaitu:
- Adanya sense of belonging (rasa memiliki);
- Tiap anggotanya saling bergantung (interdependensi).
Dan pastinya dalam berkelompok kita memiliki suatu tujuan yang ingin dicapai bersama. Tujuan inilah yang akan menjadi ‘penggerak’ atau motivasi individu-individu dalam kelompok tersebut.
Kelompok yang baik, berhasil dan luar biasa; harus sehati, sepikir, setujuan melangkah bersama(Anonim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar